Senin, 07 September 2015

Papandayan menangis

Catatan pena...Jefry Aris "Sebuah kehormatan saya bisa bergabung dg k_0ne2 pencinta alam, saya banyak belajar arti sebuah kehidupan dan persahabatan, dan banyak mengenal tempat2 yg indah yg ada di negara tercinta INDONESIA...Sebuah tekad dan harapan yg tinggi akan mengeluarkan aura2 yg positif yg di aplikasikan dengan tindakan lurus dg niatan kita, kaki semakin banyak energi tangan semakin kuat punggung menahan beban sungguh sebuah tekad 100 % yg akan membuahkan hasil yg positif... Tp, PAPANDAYAN adalah sebuah gunung yg menyimpan kekayaan alam yg banyak tumbuh bunga abadi (Edelwiess) tp mengapa masih ada oknum yg tak bertanggung jawab membiarkan alam kita merintih, kebakaran yg terjadi kemaren 07-09-2015 adalah sebuah fenomena yg terjadi di depan mata aku yg tak seharusnya itu terjadi..Marilah kita jaga alam kita K-0NE 2...!!! Jefry Aries..









Lanjutan catatan pena #jefryaries# " Papandayan Menangis"... 

Senin, 15 September 2015 | 06:25 WIB

kawasan hutan di Gunung Papandayan masih terbakar sejak sepekan lalu, dikhawatirkan akan sampai di kawasan pertanian warga sekitar."Inilah olah tangan yang tidak bertanggung jawab, padahal sudah ada larangan untuk buka camp di area tegal alun.

"Informasi yang yang kami dapatkan, ada satu tenda yang di dirikan di area tegal alun.

"Sampai saat ini masih menyala, terlihat masih ada asap tebal, jadi belum padam, luas lahan hutan yang terbakar diperkirakan mencapai 150 hektar

" Kami dengan para pendaki lain memadamkan secara manual dengan dipukul-pukul memakai ranting pohon edelweis yang sudah kering

"Titik api bermula dikawasan konservasi edelweiss di Tegal Alun, sebelum arah ke puncak. Perjalanan yang ditempuh untuk menuju ke puncak diperkirakan 2 jam.

Kebakaran terjadi pada tanggal 06 september 2015 perkiran jam 11:00 WIB. " Sebelum kami sampai di tegal alun kami dapat kabar bahwa sebagian kawasan tegal alun terbakar, maka dari itu kami segera ke tegal alun untuk memadamkan api yang ditemani oleh sahabat kami yang berasal dari luar jawa yaitu Provinsi Sulawesi selatan,Provinsi Kalimantan tengah, Provinsi Gorontalo dan Provinsi jawa timur.

"Dengan segenap jiwa dan raga kami serta niat yang tulus, kami telah berupaya semaksimal Mangkin memadamkan dengan perlatan seadanya, pada akhirnya kami kewalahan di karenakan api semakin besar dan meluas sampai ke puncak, sehingga kami memutuskan untuk meninggalkan lokasi kebakaran.


3 komentar:

  1. inilah kehendak alam yang tak kenal waktu kapan datangnya. tapi yang membuat miris dan memprihatinkan adalah adanya tangan-tangan yang tak bertanggungjawab diatas segalanya. yang seperti itulah perlu dibasmi dan dipadamkan. #peace

    BalasHapus
  2. inilah kehendak alam yang tak kenal waktu kapan datangnya. tapi yang membuat miris dan memprihatinkan adalah adanya tangan-tangan yang tak bertanggungjawab diatas segalanya. yang seperti itulah perlu dibasmi dan dipadamkan. #peace

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih kawan masukannya , semuga ini jadi pelajaran bagi kita semua..rock'n rol

      Hapus